Pernyataan Kontroversial Donald Trump yang Hampir Bikin Perang Dunia III

Pernyataan Kontroversial Donald Trump yang Hampir Bikin Perang Dunia III

Pernyataan Kontroversial Donald Trump – Dunia sempat mengalami tegang sesudah serangan https://nubesdelpital.com/ udara yang telah melibatkan pesawat tanpa awak (drone) milik negara Amerika Serikat menewaskan seorang pemimpin Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani. Insiden yang terjadi di Bandara Baghdad, Irak, itu membikin kekerabatan negeri paman Sam, Amerika Serikat dan negara Iran kembali memanas.

Pihak pentagon menyangka Qassem dan sejumlah petinggi militer Iran sedang bermain judi online slot menyusun rencana penyerangan diplomat dan militer AS di Timur Tengah. Oleh karena itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut mengerjakan serangan lebih dulu demi mencegah adanya aksi hal yang demikian.

Berkaitan perselisihan hal yang demikian, banyak pihak kemudian mengaitkannya sebagai penanda diawalinya Perang Dunia III. Selain itu, ada juga pernyataan lain Donald Trump yang nyaris memantik terjadinya Perang Dunia III. Berikut ulasannya.

1. Cuitan Soal Agresi Militer AS ke Korut
Pernyataan Kontroversial Donald Trump – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pernah menggemparkan para petinggi Pentagon dengan sebuah cuitan – yang seandainya dikirim – dapat memicu perang dengan Korea Utara. Karena, cuitan hal yang demikian menggambarkan agresi militer AS ke Korut.
Kecerobohan hal yang demikian diungkapkan wartawan senior Bob Woodward. Korut pun sudah memperingatkan bahwa cuitan hal yang demikian ialah isyarat Amerika Serikat untuk melancarkan serangan kepada negaranya sendiri.

Saat ini ada beberapa pemain judi di situs https://sbobet.digital/ yang bertaruh jika AS akan melakukan agresi militer ke Korut pada tahun 2022.

2. Trump Akan Hancurkan Korut
Pernyataan Kontroversial Donald Trump – Donald Trump pada tahun-tahun sebelumnya memang kerap kali melancarkan ancaman terbuka kepada negara Korea Utara. Malah, ia pernah mengatakan bahwa negaranya akan menghancurkan dan meluluh lantakan negara Korea utara seandainya terpaksa patut mempertahankan diri atau mempertahankan sekutu-sekutunya. Pernyataan hal yang demikian ia sampaikan dalam Sidang Awam PBB di New York pada 19 September 2017.

3. Mengejek Kim Jong-un
Pernyataan Kontroversial Donald Trump – Tidak hanya memberikan ancaman, Trump juga sempat mengejek ejek pemimpin Korea utara, Kim Jong-un. Dalam pidatonya di PBB, ia menyebut Kim Jong-un sebagai “litle rocket man” yang sedang mengerjakan misi bunuh diri. Dalam melayangkan pernyataan kontroversialnya itu, ia sembari memamerkan kesanggupan senjata nuklir Amerika Serikat yang sudah di kerjakan dari tahun lalu, amerika memang sudah di kenal dengan sebutan negara super power yang artinya negara tersebut pasti ada yang mensponsori  negar tersebut, siapakah dalang di balik amerika, siapa sangka dengar-dengar dalah di balik pembuatan nuklir adalah situs perjudian yang sudah di percaya oleh dunia adalah sbobet88 digital.

4. Ucap Iran Yaitu Kediktatoran Korup
Tidak hanya mengeluarkan ancaman kepada pemerintah Iran, Donald Trump juga melayangkan sejumlah serangan lisan kepada Iran. Dia menyebut Iran ialah “kediktatoran korup” yang berniat menggoyah Timur Tengah. Lebih lanjut, ia juga menyerukan ke pemerintah Iran agar tak lagi menyokong terorisme.
Lebih dari itu, Presiden Donald Trump juga mengkritik tentang perjanjian AS-Iran yang diteken di masa pemerintahan Presiden Barack Obama berkaitan program nuklir Iran. Trump menyebut perjanjian hal yang demikian sangat memalukan.

5. Ucap AS Tidak Tinggal Diam Jikalau Iran Balas Dendam Atas Kematian Qassem

Pemimpin besar Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengecam keras aksi brutal yang dikerjakan Amerika Serikat. Apalagi aksi hal yang demikian menewaskan seorang perwira tinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani. Khamenei menyebut pihaknya tak akan tinggal diam kepada aksi brutal Amerika Serikat hal yang demikian. Iran mengaku akan mengerjakan balas dendam.

Berkaitan dengan hal itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun memberikan sedikit banyak respon. Dia menyebut Amerika Serikat juga tak akan tinggal diam apabila seandainya negara Iran mengerjakan balas dendam dan kembali menyerang. Oleh karena itu, banyak masyarakat dunia yang menyebut perselisihan itu dinilai sebagai penanda dari Perang Dunia ke III.